Museum Nasional Ketransmigrasian adalah salah satu museum nasional yang mendokumentasikan catatan sejarah tentang keberhasilan prosestransmigrasi di Indonesia yang terletak di Provinsi Lampung. Museum ini merupakan museum transmigrasi pertama dan yang satu-satunya yang ada di dunia. Museum ini tepatnya terletak di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Museum Nasional Ketransmigrasian ini dibagun karena alasan historis.
Museum ini dibagun dengan luas 63 hektare dan terdapat 3 lantai. Di museum ini juga terdapat kolam renang, sentra kerajinan, panggung terbuka, 10 anjungan rumat adat dari daerah asal transmigran, perpustakaan, mushola, tempat parkir, lapangan, areal persawahan, dan masih ada lagi.
Pembangunan Museum Nasional Ketransmigrasian bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana bagi pengkajian program transmigrasi di Indonesia. Museum ini juga bertujuan untuk menyediakan wahana pembelajaran tentang sejarah ketrasnmigrasian di Indonesia bagi generasi muda.
Museum Nasional Ketransmigrasian dibangun berkat ide dari Bapak Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo. Museum ini kemudian mulai dibagun pada tanggal 12 Desember 2004 bertepatan pada Hari Bhakti Transmigrasi ke-54. Peletakan batu pertamanya dilakukan oleh gubernur Lampung ke-9, Drs. Sjachroedin ZP. Museum ini dibangun karena kawasan lokasi di Desa Bagelen ini merupakan kawasan kolonialisasi yang dimulai pada tahun 1905 oleh Pemerintahan Hindia Belanda. Kolonialisasi merupakan istilah pada zaman Pemerintahan Hindia Belanda untuk transmigrasi.
Museum Nasional Ketransmigrasian sekarang memiliki lebih dari 254 koleksi. Koleksi di dalam museum ini diantaranya adalah alat pertukangan, alat rumah tangga, alat pertanian, peralatan dapur, alat kesenian, alat penangkap ikan, foto-foto dokumentasi, pakaian adat dan musik Bali, dan masih banyak lagi.
0 komentar:
Post a Comment